Skip to main content

📊 Apa Itu Analisis Diskriminan? (5W1H Lengkap)

📊 Apa Itu Analisis Diskriminan? (5W1H Lengkap)


What (Apa itu Analisis Diskriminan?)


Analisis diskriminan adalah salah satu metode statistik multivariat yang bertujuan untuk membedakan atau mengklasifikasikan objek ke dalam kelompok tertentu berdasarkan sejumlah variabel prediktor. Teknik ini menghasilkan suatu fungsi diskriminan (discriminant function) berupa kombinasi linear dari variabel-variabel independen yang dapat memaksimalkan perbedaan antar kelompok.


Metode ini sering disamakan dengan regresi logistik, namun perbedaannya adalah regresi logistik digunakan untuk variabel dependen biner, sedangkan analisis diskriminan bisa digunakan untuk lebih dari dua kelompok (multigroup classification) (Hair et al., 2019).


Why (Mengapa Digunakan?)

Analisis diskriminan memiliki peran penting dalam penelitian maupun aplikasi praktis karena:

1. Prediksi dan Klasifikasi – memprediksi kategori atau kelompok dari suatu individu baru berdasarkan variabel prediktor.

2. Identifikasi Faktor Penting – mengetahui variabel apa yang paling berpengaruh dalam membedakan kelompok.

3. Pengambilan Keputusan – membantu organisasi, perusahaan, hingga peneliti medis dalam membuat keputusan berbasis data.

4. Alternatif dari Regresi Logistik – dapat digunakan ketika asumsi normalitas data terpenuhi.

5. Aplikasi Lintas Disiplin – mulai dari pemasaran, kesehatan, pendidikan, psikologi, hingga keuangan.


Who (Siapa yang Menggunakan?)

Metode ini digunakan oleh berbagai pihak, seperti:

Peneliti akademis: menganalisis faktor pembeda antar kelompok dalam penelitian sosial, pendidikan, atau psikologi.

Perusahaan & praktisi bisnis: segmentasi pasar, identifikasi pelanggan loyal vs tidak loyal.

Bidang kesehatan: mengklasifikasikan pasien ke dalam kategori penyakit tertentu.

Ahli keuangan & auditor: mendeteksi perusahaan sehat atau bangkrut.

Data scientist: mengintegrasikan diskriminan dengan metode machine learning untuk klasifikasi yang lebih presisi.


When (Kapan Digunakan?)

Analisis diskriminan digunakan ketika:

Data terdiri atas kelompok kategorikal (misalnya: lulus vs tidak lulus, sehat vs sakit).

Variabel prediktor berbentuk kuantitatif (numerik).

Peneliti ingin mencari perbedaan antar kelompok atau memprediksi klasifikasi.

Jumlah data relatif seimbang antar kelompok.

Asumsi multivariat normal dan homogenitas varians-kovarians dipenuhi.


Where (Di Mana Dipakai?)

Analisis diskriminan telah diterapkan secara luas, di antaranya:

Pemasaran → segmentasi pelanggan, analisis loyalitas.

Psikologi & Pendidikan → mengklasifikasikan siswa berprestasi dan tidak berprestasi.

Kesehatan → diagnosis penyakit berdasarkan variabel medis.

Kriminologi → klasifikasi pelaku kriminal vs non-kriminal.

Keuangan → prediksi kebangkrutan perusahaan (Altman Z-Score adalah bentuk analisis diskriminan).


How (Bagaimana Caranya?)

Langkah-langkah melakukan analisis diskriminan:

1. Menentukan kelompok dependen (misalnya: pelanggan loyal vs tidak loyal).

2. Memilih variabel prediktor (misalnya: usia, pendapatan, frekuensi pembelian).

3. Membentuk fungsi diskriminan → kombinasi linear dari variabel prediktor.

D = b_1X_1 + b_2X_2 + b_3X_3 + c

5. Mengukur akurasi model dengan hit ratio, cross-validation, atau confusion matrix.

6. Menggunakan fungsi diskriminan untuk mengklasifikasikan data baru.


🧪 Contoh Aplikasi Analisis Diskriminan

Sebuah perusahaan e-commerce ingin mengklasifikasikan pelanggannya ke dalam dua kelompok: loyal dan tidak loyal. Variabel yang diamati:

Pendapatan bulanan (X₁)

Frekuensi pembelian per bulan (X₂)

Total pengeluaran belanja (X₃)

Model diskriminan menghasilkan fungsi:

D = 0.45X_1 + 0.30X_2 + 0.25X_3 - 5.6

Interpretasi:

Jika D > 0 → pelanggan loyal

Jika D ≤ 0 → pelanggan tidak loyal


Hasil validasi menunjukkan tingkat klasifikasi 82% akurat, sehingga model cukup baik digunakan untuk prediksi.


📌 Jenis-Jenis Analisis Diskriminan

1. Linear Discriminant Analysis (LDA) → digunakan jika asumsi normalitas multivariat terpenuhi dan varians antar kelompok homogen.

2. Quadratic Discriminant Analysis (QDA) → digunakan jika varians antar kelompok berbeda (heterogen).

3. Stepwise Discriminant Analysis → memilih variabel prediktor yang paling berkontribusi dalam membedakan kelompok.


📚 Referensi (Scopus, 5 Tahun Terakhir)


Ahmad, S., Khan, M., & Qamar, U. (2021). A discriminant analysis-based approach for classification problems in medical datasets. Applied Sciences, 11(3), 1221. https://doi.org/10.3390/app11031221


Saif, A., & Kibria, B. M. G. (2022). Recent advances in discriminant analysis: A review. Journal of Applied Statistics, 49(5), 1121–1138. https://doi.org/10.1080/02664763.2021.1937703


Yusoff, M., Rahman, N., & Hamed, R. (2023). Application of discriminant analysis in customer segmentation: An empirical study. Journal of Retailing and Consumer Services, 71, 103204. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2023.103204


Sharma, R., & Singh, A. (2020). Discriminant analysis for market segmentation in digital retailing. International Journal of Information Management, 55, 102222. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2020.102222


Liu, H., & Zhou, J. (2019). Enhancing classification accuracy in discriminant analysis: A hybrid statistical approach. Pattern Recognition Letters, 128, 12–19. https://doi.org/10.1016/j.patrec.2019.08.012


✨ Kesimpulan


Analisis diskriminan adalah metode statistik multivariat yang digunakan untuk mengklasifikasikan data ke dalam kelompok tertentu berdasarkan variabel prediktor. Metode ini tidak hanya berguna dalam penelitian akademik, tetapi juga dalam bisnis, kesehatan, keuangan, dan teknologi. Dengan perkembangan big data, analisis diskriminan semakin penting untuk membantu pengambilan keputusan berbasis pola data.

Please check our service, if you need help to publish your article in Scopus, Copernicus or even Sinta journal. 





Comments

Popular posts from this blog

Download Agile Processes in Software Engineering and Extreme Programming – Workshops

 This open access book comprises research workshop papers presented at XP 2022 and XP 2023, which are the 23rd and 24th International Conferences on Agile Software Development. The conferences took place on June 13-17, 2022, at the IT University of Copenhagen, Denmark, and on June 13-16, 2023, in Amsterdam, Netherlands. XP is a leading conference that brings together research and practice in agile software development. The forum is a distinct gathering where agile researchers, practitioners, thought leaders, coaches, and trainers convene to showcase and deliberate on their latest innovations, research findings, experiences, issues, difficulties, and trends. XP conferences offer a casual setting for acquiring knowledge and stimulating discussions, catering to both newcomers and experienced practitioners of agile methodologies. Download Agile Processes in Software Engineering and Extreme Programming – Workshops The workshops that occurred in 2022 were as follows: The next events in...

Download 66 Simple Rules for Entrepreneurs

This freely available book is your passport to achieving entrepreneurial triumph! Acquire pragmatic strategies to adopt an entrepreneurial mindset, identify potential prospects, establish crucial connections, craft captivating narratives, and expand your business endeavor. Uncover the strategies for conquering obstacles, effectively handling pressure, and navigating the process of decision-making in the ever-changing realm of entrepreneurship. Whether you possess extensive experience as an entrepreneur or are a novice in the field, these uncomplicated tools will direct you towards achieving success in the intricate entrepreneurial environment. Bid farewell to daunting choices and welcome a streamlined approach to realizing your entrepreneurial vision! This book also distinguishes itself from a textbook by abstaining from the use of intricate illustrations. Although examples might assist in making abstract concepts more tangible, we prefer to directly focus on the tangible aspects. Pre...

Download Palgrave Studies in Sub-National Governance

This series examines the requirements and customs of cities and regions as well as the formal structures of subnational governance and democracy. In books, edited compilations, and Palgrave Pivots will examine how territorial government will develop in the future. concept of territory-based democracy; how hybrid forms of functional governance and territorial government affect established institutions between public ideals, representational democracy, and government; what changes may be made to local and regional democracies to make them more effective; and what kinds of frameworks can be created to support minority groups' participation in urban decision-making.  Download Palgrave Studies in Sub-National Governance The series' books will also look at various forms of government, such as "quadruple" governance, "triple helix" governance, and the possibility of "multiple helix" governance. The show will also address societal topics such as energy tra...