1. What (Apa itu Scopus?)
Scopus adalah basis data bibliografi terbesar di dunia yang dikelola oleh Elsevier, sebuah penerbit akademik ternama. Scopus berisi abstrak dan sitasi dari artikel jurnal ilmiah, buku, serta prosiding konferensi. Platform ini digunakan untuk melacak, menganalisis, dan memvisualisasikan penelitian di berbagai disiplin ilmu, termasuk sains, teknologi, kedokteran, ilmu sosial, seni, dan humaniora.
2. Why (Mengapa Scopus Penting?)
Scopus memiliki peran strategis dalam dunia akademik karena:
✅ Menjamin kredibilitas: Hanya jurnal yang melalui proses seleksi ketat dan memenuhi standar internasional yang dapat terindeks di Scopus.
✅ Meningkatkan reputasi akademik: Publikasi di jurnal Scopus meningkatkan visibilitas dan pengakuan peneliti secara global.
✅ Sumber evaluasi: Digunakan sebagai acuan penilaian kinerja dosen, peneliti, dan institusi dalam akreditasi serta pemeringkatan universitas.
✅ Akses data penelitian terkini: Menyediakan literatur ilmiah terbaru yang relevan dan terpercaya.
3. Who (Siapa yang Menggunakan Scopus?)
Scopus digunakan oleh berbagai pihak, antara lain:
Peneliti dan Akademisi → untuk publikasi dan sitasi.
Mahasiswa → untuk referensi skripsi, tesis, dan disertasi.
Institusi pendidikan & universitas → sebagai indikator kualitas penelitian.
Pemerintah dan lembaga riset → untuk penentuan kebijakan berbasis data.
Industri & perusahaan → dalam riset pasar dan inovasi teknologi.
4. Where (Di Mana Scopus Digunakan?)
Scopus dapat diakses secara online melalui:
🌐 Website resmi: www.scopus.com
📚 Perpustakaan universitas yang memiliki langganan.
🏢 Lembaga penelitian atau institusi pendidikan yang berlangganan Elsevier.
5. When (Kapan Scopus Digunakan?)
Scopus digunakan dalam berbagai kebutuhan akademik dan penelitian, seperti:
Saat menulis artikel ilmiah untuk mencari referensi yang valid.
Saat mengevaluasi kualitas jurnal sebelum mengirimkan artikel.
Saat mengukur kinerja akademik dosen atau peneliti melalui H-index dan jumlah sitasi.
Saat melakukan kajian pustaka (literature review).
6. How (Bagaimana Cara Menggunakan Scopus?)
Berikut langkah sederhana untuk menggunakan Scopus:
1. Akses situs Scopus → www.scopus.com.
2. Login melalui institusi (universitas/perpustakaan) jika tidak memiliki akun individu.
3. Cari literatur dengan kata kunci, nama penulis, atau judul artikel.
4. Gunakan filter (tahun, bidang ilmu, tipe dokumen, publisher).
5. Analisis sitasi untuk mengetahui dampak penelitian.
6. Unduh referensi dan gunakan sebagai bahan kajian.
Kesimpulan
Scopus adalah platform indeksasi ilmiah bereputasi internasional yang membantu peneliti, akademisi, dan institusi dalam meningkatkan kredibilitas serta kualitas penelitian. Dengan sistem 4W1H, kita memahami apa itu Scopus, mengapa penting, siapa yang menggunakannya, di mana bisa diakses, kapan diperlukan, dan bagaimana cara menggunakannya.
Apakah mau saya tambahkan juga contoh jurnal terindeks Scopus dari Indonesia supaya lebih konkret?
Daftar Jurnal dan Metadatanya
Data diambil secara bertahap dari sumber seperti SCImagoJR (berdasarkan Scopus data Maret–April 2025), daftar resmi 2019, dan update terbaru untuk jurnal baru seperti Nazhruna dan IJMLST:
No Nama Jurnal Fokus Bidang Penerbit Quartile (SJR 2024) H-Index
1 Biodiversitas Ilmu hayati, Biologi Universitas Sebelas Maret Q2, SJR 0.366 33
2 Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Teknik Elektro & Ilmu Komputer IAES Q4, SJR 0.206 45
3 International Journal of Electrical and Computer Engineering Teknik Elektro & Komputer IAES Q3, SJR 0.330 47
4 Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Teknik Elektro & Informatika IAES Q3, SJR 0.306 32
5 International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology Sains, Teknik, TJI INSIGHT Q4, SJR 0.177 37
6 International Journal of Power Electronics and Drive Systems Teknik elektro, Sistem Drive IAES Q3, SJR 0.270 34
7 International Journal of Evaluation and Research in Education Pendidikan & Evaluasi UPI Q3, SJR 0.324 28
8 Telkomnika (Telecommunication Computing Electronics and Control) Telekomunikasi & Kontrol IAES Q3, SJR 0.228 35
9 IAES International Journal of Artificial Intelligence Kecerdasan Buatan IAES Q2, SJR 0.341 27
10 International Journal of Technology Teknologi Umum Universitas Indonesia Q2, SJR 0.354 29
11 International Journal of Renewable Energy Development Energi Terbarukan Universitas … Q2, SJR 0.442 27
12 Journal of Robotics and Control (JRC) Robotika & Kontrol — Q2, SJR 0.435 26
13 ASEAN Journal of Science and Engineering Ilmu & Teknik — Q1, SJR 0.664 13
14 Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Pendidikan Islam, Studi Sosial & Humaniora Institut KH Abdul Chalim Q1 (umum), Q2 (pendidikan), SJR 0.657 8
15 Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran Hukum Islam & Pemikiran — Q1, SJR 0.647 6
16 El-Mashlahah Hukum & Kemanusiaan Islam — Q1, SJR 1.455 10
17 Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan Hukum Islam & Kemanusiaan — Q1, SJR 1.517 12
18 Forum Geografi Geografi — Q1, SJR 1.452 6
19 Juris: Jurnal Ilmiah Syariah Hukum Syariah — Q1, SJR 1.296 12
20 Indonesian Journal of Science and Technology Ilmu & Teknologi UPI Q1, SJR 0.846 31
21 Agrivita Ilmu Tumbuhan & Agronomi Universitas Brawijaya Q3, SJR 0.220 20
22 Studia Islamika Studi Islam & Agama UIN Syarif Hidayatullah (Quartile tidak tersedia)
23 Al-Jami’ah Studi Islam UIN Sunan Kalijaga
24 Acta Medica Indonesiana Kedokteran & Medis Perhimpunan …
25 Gadjah Mada International Journal of Business Bisnis & Manajemen Universitas Gadjah Mada
Penjelasan Tambahan
Data quartile dan H-Index sebagian besar diambil dari SCImago (berdasarkan data Scopus Maret–April 2025) .
Beberapa jurnal (Studia Islamika, Al-Jami'ah, Acta Medica Indonesiana, Gadjah Mada International Journal of Business) secara eksplisit disebut dalam daftar indeks Scopus 2019 , namun belum ditemukan rincian metrik dari SCImago terbaru.
Untuk dua jurnal terbaru (Nazhruna dan IJMLST), quartile tercantum Q1 dan Q4 sesuai pemberitaan terbaru Juli 2024 . Nilai H-Index mereka belum dipublikasikan di SCImago, namun Nazhruna memiliki H-Index = 8.
Comments
Post a Comment