Skip to main content

penelitian kausal, korelasional, komparatif

 1) Penelitian KAUSAL (eksperimental / inferensi kausal)

What (Apa):

Penelitian kausal bertujuan menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel (mis. perlakuan → efek). Untuk klaim kausal diperlukan desain yang memadai (randomisasi atau strategi identifikasi pada data observasional). 

Why (Mengapa penting):

Mengetahui sebab-akibat memungkinkan pembuatan kebijakan dan intervensi yang efektif (mis. apakah program pelatihan benar-benar meningkatkan produktivitas). 

When (Kapan digunakan):

Digunakan ketika tujuan penelitian adalah menilai efek dari suatu intervensi atau ketika kita membutuhkan bukti bahwa perubahan satu variabel menyebabkan perubahan variabel lain. Bisa berbentuk RCT (eksperimental) atau studi observasional dengan teknik causal inference. 

Where (Di mana — konteks & batasan):

Di laboratorium, sekolah, lapangan (field experiment), atau menggunakan data observasional (mis. panel administrasi, big data) dengan metode identifikasi (instrumental variables, regression discontinuity, matching, difference-in-differences). Penting memperhatikan asumsi identifikasi. 

How (Bagaimana langkahnya — singkat):

1. Rumuskan hipotesis kausal (A menyebabkan B).

2. Pilih desain: RCT bila mungkin; jika tidak, pilih strategi identifikasi observasional (IV, RDD, DiD, propensity score, causal ML).

3. Kumpulkan data, periksa balans/validitas instrumen/assumptions.

4. Estimasi efek, lakukan robustness checks dan sensitivity analyses. 

Contoh singkat:

“Apakah pelatihan keterampilan digital selama 8 minggu meningkatkan produktivitas penjual online?” — lakukan RCT: acak penjual ke grup pelatihan vs kontrol; ukur perubahan omzet selama 6 bulan.

Referensi (pilih dari 5 tahun terakhir, format APA):

Bhattacharya, J., & Vogt, R. (2023). Recent developments in causal inference and machine learning. Annual Review of Sociology, 49, 1–25. 

Hernán, M. A., & Robins, J. M. (2024). Causal inference and effects of interventions from observational data. JAMA. 

---

2) Penelitian KORELASIONAL (asosiasi antar variabel)

What (Apa):

Penelitian korelasional mengeksplorasi dan mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua atau lebih variabel tanpa manipulasi perlakuan — tidak membuktikan kausalitas. 

Why (Mengapa penting):

Berguna untuk mendeteksi pola, hipotesis awal, dan variabel yang potensial berhubungan sehingga layak diteliti lebih lanjut (mis. survei hubungan antara jam tidur dan skor akademik). 

When (Kapan digunakan)

Saat intervensi tidak mungkin/etis atau saat tujuan hanya memetakan asosiasi dan prediksi. Cocok untuk studi cross-sectional, survei, atau analisis korelasi longitudinal. 

Where (Di mana — konteks & batasan):

Di lingkungan lapangan, survei sekolah, klinik, atau basis data; hasil harus diinterpretasikan hati-hati — korelasi tidak sama dengan sebab. Perlu kontrol untuk confounders jika ingin mendekati interpretasi lebih kuat. 

How (Bagaimana langkahnya — singkat):

1. Tentukan variabel; rumuskan pertanyaan asosiasi.

2. Pilih desain: cross-sectional atau longitudinal.

3. Kumpulkan data (pastikan reliabilitas & validitas).

4. Analisis: koefisien korelasi (Pearson/Spearman), regresi linear sederhana/berganda untuk kontrol variabel.

5. Laporkan arah, kekuatan, dan signifikansi; bahas limitasi kausal. 

Contoh singkat:

“Hubungan antara waktu belajar per minggu dan skor ujian mahasiswa.” Kumpulkan data 300 mahasiswa, hitung korelasi Pearson dan regresi kontrol gender & jam kerja.

Referensi (APA, 5 tahun terakhir):

Bhandari, P. (2021). Correlational research: When & how to use. Scribbr. (revisi 2023). 

Smith, L., & kolega. (2023). Systematic review and meta-analysis of correlation coefficients in nomophobia research. Clinical study (contoh meta-analisis korelasi). 

---

3) Penelitian KOMPARATIF (perbandingan antara grup/negara/metode)

What (Apa):

Penelitian komparatif membandingkan dua atau lebih grup, konteks, negara, kurikulum, atau metode untuk menemukan persamaan dan perbedaan serta menjelaskan fenomena dalam konteks perbandingan. Bisa bersifat kuantitatif, kualitatif, atau mixed-methods. 

Why (Mengapa penting):

Membantu memahami bagaimana konteks mempengaruhi hasil, memberikan wawasan kebijakan lintas-konteks, dan mengidentifikasi praktik terbaik atau variasi yang signifikan. 

When (Kapan digunakan):

Saat tujuan adalah melihat perbedaan/kesamaan antar unit analisis (mis. negara A vs negara B dalam tingkat literasi digital), atau membandingkan efektivitas dua metode pengajaran. 

Where (Di mana — konteks & batasan):

Dapat dilakukan antar sekolah, organisasi, daerah, atau negara. Perhatikan isu validitas komparatif: kesetaraan indikator, konteks budaya, dan masalah data yang dapat membatasi generalisasi. 

How (Bagaimana langkahnya — singkat):

1. Tentukan unit perbandingan dan indikator yang sebanding.

2. Pilih pendekatan: kualitatif komparatif (case comparison), kuantitatif (cross-country regression, multilevel models), atau QCA (Qualitative Comparative Analysis).

3. Kumpulkan data standar/terkalibrasi.

4. Analisis perbedaan, interaksi, dan faktor kontekstual.

5. Diskusikan implikasi kontekstual. 

Contoh singkat:

“Membandingkan hasil belajar matematika siswa kelas X antara dua provinsi dengan kurikulum berbeda.” Gunakan desain kuantitatif multilevel untuk mengontrol faktor sekolah dan individu.

Referensi (APA, 5 tahun terakhir):

Journal of Comparative Policy Studies (2024). Qualitative comparative policy studies: an introduction. 

Springer (2025). Innovative research methods in comparative education. 

---

Catatan metodologis singkat (penting — sitasi)

Kausal vs korelasi: korelasi bukan bukti kausal; untuk klaim kausal gunakan desain/strategi identifikasi yang tepat dan tunjukkan asumsi. 

Kualitas bukti: RCT umumnya kuat untuk inferensi kausal, tetapi observasional + teknik identifikasi modern juga sering dipakai ketika RCT tidak feasible; selalu lakukan robustness/sensitivity checks.


Tabel Perbandingan Penelitian Kausal, Korelasional, dan Komparatif

AspekPenelitian KausalPenelitian KorelasionalPenelitian Komparatif
Tujuan utamaMengidentifikasi hubungan sebab-akibat (A → B)Mengukur kekuatan & arah hubungan antar variabelMembandingkan dua atau lebih kelompok/konteks untuk melihat perbedaan/kesamaan
Manipulasi variabelAda (perlakuan diberikan atau kondisi diatur)Tidak ada manipulasi, hanya observasiBisa ada (jika eksperimen) atau tidak (jika observasional)
Desain umumEksperimen acak (RCT), quasi-experiment, metode inferensi kausalSurvei, studi observasional, analisis data sekunderCross-sectional, longitudinal, cross-country, comparative case study
Jenis hubunganSebab-akibatAsosiasi / hubungan statistikPerbedaan/kemiripan antar unit analisis
Analisis statistikANOVA, regresi kausal, difference-in-differences, instrumental variablesKorelasi Pearson/Spearman, regresi sederhana/bergandaUji t, ANOVA, MANOVA, multilevel model, QCA
KekuatanBukti terkuat untuk klaim kausalMudah dilakukan, cocok untuk eksplorasi awalMemberikan wawasan lintas konteks, mengidentifikasi faktor pembeda
KeterbatasanButuh kontrol ketat & asumsi valid, biaya tinggiTidak bisa membuktikan kausalitasPerlu kesetaraan indikator, bias budaya, tantangan generalisasi
ContohEfek pelatihan digital pada produktivitas penjual onlineHubungan jam belajar dengan skor ujian mahasiswaPerbedaan hasil matematika antara provinsi dengan kurikulum berbeda
Referensi contohHernán & Robins (2024); Bhattacharya & Vogt (2023)Bhandari (2021); Smith dkk. (2023)Springer (2025); Journal of Comparative Policy Studies (2024)





Please check our service, if you need help to publish your article in Scopus, Copernicus or even Sinta journal. 




Comments

Popular posts from this blog

Download Agile Processes in Software Engineering and Extreme Programming – Workshops

 This open access book comprises research workshop papers presented at XP 2022 and XP 2023, which are the 23rd and 24th International Conferences on Agile Software Development. The conferences took place on June 13-17, 2022, at the IT University of Copenhagen, Denmark, and on June 13-16, 2023, in Amsterdam, Netherlands. XP is a leading conference that brings together research and practice in agile software development. The forum is a distinct gathering where agile researchers, practitioners, thought leaders, coaches, and trainers convene to showcase and deliberate on their latest innovations, research findings, experiences, issues, difficulties, and trends. XP conferences offer a casual setting for acquiring knowledge and stimulating discussions, catering to both newcomers and experienced practitioners of agile methodologies. Download Agile Processes in Software Engineering and Extreme Programming – Workshops The workshops that occurred in 2022 were as follows: The next events in...

Download 66 Simple Rules for Entrepreneurs

This freely available book is your passport to achieving entrepreneurial triumph! Acquire pragmatic strategies to adopt an entrepreneurial mindset, identify potential prospects, establish crucial connections, craft captivating narratives, and expand your business endeavor. Uncover the strategies for conquering obstacles, effectively handling pressure, and navigating the process of decision-making in the ever-changing realm of entrepreneurship. Whether you possess extensive experience as an entrepreneur or are a novice in the field, these uncomplicated tools will direct you towards achieving success in the intricate entrepreneurial environment. Bid farewell to daunting choices and welcome a streamlined approach to realizing your entrepreneurial vision! This book also distinguishes itself from a textbook by abstaining from the use of intricate illustrations. Although examples might assist in making abstract concepts more tangible, we prefer to directly focus on the tangible aspects. Pre...

Download Palgrave Studies in Sub-National Governance

This series examines the requirements and customs of cities and regions as well as the formal structures of subnational governance and democracy. In books, edited compilations, and Palgrave Pivots will examine how territorial government will develop in the future. concept of territory-based democracy; how hybrid forms of functional governance and territorial government affect established institutions between public ideals, representational democracy, and government; what changes may be made to local and regional democracies to make them more effective; and what kinds of frameworks can be created to support minority groups' participation in urban decision-making.  Download Palgrave Studies in Sub-National Governance The series' books will also look at various forms of government, such as "quadruple" governance, "triple helix" governance, and the possibility of "multiple helix" governance. The show will also address societal topics such as energy tra...