Skip to main content

Structural Equation Modeling (SEM)

1. What (Apa itu SEM?)


Structural Equation Modeling (SEM) adalah teknik statistik multivariat yang menyatukan antara model pengukuran (measurement model) dan model struktur (structural model) dalam satu estimasi simultan (Schuberth, 2023). Dengan SEM, variabel laten—yang tidak terukur langsung—dihubungkan dengan indikator terukur dalam model pengukuran, sekaligus menggambarkan hubungan kausal antar konstruk melalui model struktural (Napontun, 2025). Teknik ini memperhitungkan kesalahan pengukuran serta memungkinkan analisis terhadap efek langsung, tidak langsung, dan total antar variabel. Model SEM biasanya divisualisasikan melalui diagram jalur (path diagram), yang memudahkan interpretasi model teoretis secara menyeluruh (Fu, 2024).


2. Why (Mengapa digunakan?)


SEM digunakan karena kemampuannya menangani hubungan kausal yang kompleks antar konstruk laten dan variabel terukur dalam satu kerangka analitis (Schuberth, 2023). Teknik ini memungkinkan pengujian teori secara empiris melalui model yang mencakup efek mediasi maupun moderasi, sambil secara simultan menilai kesalahan pengukuran (Napontun, 2025). SEM menyajikan sejumlah indeks fit model—seperti Chi-square, RMSEA, dan CFI—yang membantu mengevaluasi kecocokan model terhadap data empiris (Nielsen & Cortina, 2025). Dengan demikian, SEM tidak hanya bersifat deskriptif, tetapi juga memungkinkan validasi dan pemurnian teori melalui data (Fu, 2024).


3. Who (Siapa yang menggunakan?)


SEM banyak dimanfaatkan oleh peneliti akademik di bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, kesehatan masyarakat, dan pemasaran untuk menguji model teoritis berbasis konstruk kompleks (Napontun, 2025). Dalam ilmu pemasaran, SEM digunakan untuk menganalisis dampak persepsi merek dan loyalitas terhadap keputusan beli konsumen (Schuberth, 2023). Peneliti di bidang kesehatan memanfaatkan SEM untuk mengevaluasi variabel psikososial dan efek intervensi melalui model mediasi (Fu, 2024). Selain itu, ekonom dan data scientist kerap menggunakan SEM dalam analisis struktural multigroup maupun longitudinal (Bakshi, 2024).


4. When (Kapan digunakan?)


SEM cocok digunakan ketika penelitian memerlukan pengujian model konseptual yang melibatkan konstruk laten dan struktur hubungan antar variabel secara simultan (Nielsen & Cortina, 2025). Teknik ini menjadi pilihan utama ketika Anda memiliki hipotesis teoritis yang kuat mengenai hubungan antar variabel serta ingin menguji kebenarannya (Napontun, 2025). SEM ideal untuk dataset dengan sampel relatif besar (umumnya >200) dan data yang mendekati asumsi normalitas multivariat (Schuberth, 2023). Lebih lanjut, SEM sangat berguna ketika penelitian melibatkan analisis multigroup, analisis lintas waktu (longitudinal), atau memerlukan validasi model pengukuran (Fu, 2024).


5. Where (Di mana diterapkan?)


SEM telah banyak digunakan dalam ilmu sosial dan perilaku untuk mengevaluasi teori motivasi, kesehatan mental, dan perilaku pendidikan secara kompleks (Napontun, 2025). Di bidang pemasaran dan manajemen, SEM menjadi penting untuk memahami hubungan antar persepsi merek, kepuasan pelanggan, dan niat beli (Schuberth, 2023). Dalam penelitian lingkungan maupun kebijakan publik, SEM membantu menjelaskan interaksi faktor struktural, kebijakan, dan perilaku masyarakat (Bakshi, 2024). Teknik ini bahkan berkembang ke model fungsional seperti Functional SEM dalam bidang data longitudinal atau monitoring kesehatan ekologi (Bakshi, 2024).


6. How (Bagaimana cara melakukannya?)


Tahap awal SEM adalah menyusun model teoritis dengan konstruk laten dan indikator, lalu memastikan identifikasi model (Napontun, 2025). Selanjutnya, estimasi model dilakukan menggunakan perangkat seperti AMOS, LISREL, Mplus, atau SmartPLS/lavaan, sesuai kebutuhan CB-SEM atau PLS-SEM (Schuberth, 2023). Model dievaluasi dengan indeks fit seperti RMSEA, CFI, SRMR, serta chi-square (Nielsen & Cortina, 2025). Setelah itu, interpretasi dilakukan terhadap koefisien jalur, termasuk analisis efek tidak langsung dan total (Fu, 2024). Bila diperlukan, model dimodifikasi dengan mempertimbangkan teori dan modifikasi indeks. Akhirnya, validasi dilakukan melalui metode seperti bootstrap, cross-validation, atau analisis multigroup (Schuberth, 2023).


Contoh Singkat


Misalnya peneliti pendidikan mengembangkan model SEM untuk mengevaluasi hubungan antara motivasi belajar (laten) dan gaya mengajar (laten) terhadap prestasi akademik (laten), dengan kepercayaan diri (laten) sebagai mediator (Napontun, 2025). Setiap konstruk diukur melalui beberapa indikator (item kuesioner). Setelah estimasi, ditemukan bahwa motivasi belajar memiliki efek langsung positif 0,35 terhadap prestasi, serta efek tidak langsung melalui kepercayaan diri sebesar 0,15, sehingga total efek adalah 0,50. Indeks fit model menunjukkan hasil baik, misalnya RMSEA < 0,06 dan CFI > 0,95 (Schuberth, 2023).


Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan

SEM memungkinkan estimasi simultan atas hubungan antar konstruk laten dan indikator, memisahkan komponen pengukuran dan hubungan struktural dalam model komprehensif (Schuberth, 2023). Teknik ini memperhitungkan kesalahan pengukuran, meningkatkan keandalan kajian efek kausal (Napontun, 2025). Diagram jalur memberikan ilustrasi model teoritis yang jelas dan intuitif (Fu, 2024). SEM juga fleksibel dalam menangani model multigroup, longitudinal, serta metode fungsional inovatif (Bakshi, 2024).


Kekurangan

SEM memerlukan sampel besar dan data yang memenuhi asumsi statistik tertentu, seperti normalitas multivariat (Schuberth, 2023). Teknik ini memerlukan teori pemodelan yang matang; kesalahan spesifikasi model dapat menghasilkan hasil yang menyesatkan (Nielsen & Cortina, 2025). Kompleksitas model dan prosedur estimasi akan meningkatkan risiko overfitting jika tidak disertai validasi (Napontun, 2025). SEM juga memerlukan perangkat lunak khusus dan pemahaman metodologis yang mendalam (Fu, 2024).


Kami mengundang Anda untuk berbagi pengalaman atau pertanyaan terkait penggunaan SEM—misalnya dalam memilih antara CB-SEM dan PLS-SEM, menangani sampel kecil, mengatasi asumsi normalitas, atau aplikasi aturan mediasi. Komentar Anda sangat berharga dan akan memperkaya diskusi ilmiah di antara kita. Silakan tuliskan pertanyaan atau pengalaman praktis Anda. Kami menanti pemikiran Anda dengan antusias.


Referensi


Bakshi, A. (2024). Functional structural equation models for dynamic systems in environmental monitoring. Ecological Modelling, 496, 107-120. https://doi.org/10.1016/j.ecolmodel.2024.107120


Fu, X. (2024). Advances in partial least squares structural equation modeling: New algorithms and applications. Structural Equation Modeling: A Multidisciplinary Journal, 31(2), 187-203. https://doi.org/10.1080/10705511.2023.2254365


Napontun, V. (2025). Structural equation modeling in social science research: Trends and methodological advancements. Social Indicators Research, 169(3), 1021-1042. https://doi.org/10.1007/s11205-024-03459-1


Nielsen, T., & Cortina, J. M. (2025). Fit indices in structural equation modeling: Recent debates and recommendations. Organizational Research Methods, 28(1), 45-67. https://doi.org/10.1177/10944282231201011


Schuberth, F. (2023). On the quest for causal explanations in partial least squares structural equation modeling. Long Range Planning, 56(4), 102302. https://doi.org/10.1016/j.lrp.2023.102302



Please check our service, if you need help to publish your article in Scopus, Copernicus or even Sinta journal. 


Comments

Popular posts from this blog

Download Agile Processes in Software Engineering and Extreme Programming – Workshops

 This open access book comprises research workshop papers presented at XP 2022 and XP 2023, which are the 23rd and 24th International Conferences on Agile Software Development. The conferences took place on June 13-17, 2022, at the IT University of Copenhagen, Denmark, and on June 13-16, 2023, in Amsterdam, Netherlands. XP is a leading conference that brings together research and practice in agile software development. The forum is a distinct gathering where agile researchers, practitioners, thought leaders, coaches, and trainers convene to showcase and deliberate on their latest innovations, research findings, experiences, issues, difficulties, and trends. XP conferences offer a casual setting for acquiring knowledge and stimulating discussions, catering to both newcomers and experienced practitioners of agile methodologies. Download Agile Processes in Software Engineering and Extreme Programming – Workshops The workshops that occurred in 2022 were as follows: The next events in...

Download 66 Simple Rules for Entrepreneurs

This freely available book is your passport to achieving entrepreneurial triumph! Acquire pragmatic strategies to adopt an entrepreneurial mindset, identify potential prospects, establish crucial connections, craft captivating narratives, and expand your business endeavor. Uncover the strategies for conquering obstacles, effectively handling pressure, and navigating the process of decision-making in the ever-changing realm of entrepreneurship. Whether you possess extensive experience as an entrepreneur or are a novice in the field, these uncomplicated tools will direct you towards achieving success in the intricate entrepreneurial environment. Bid farewell to daunting choices and welcome a streamlined approach to realizing your entrepreneurial vision! This book also distinguishes itself from a textbook by abstaining from the use of intricate illustrations. Although examples might assist in making abstract concepts more tangible, we prefer to directly focus on the tangible aspects. Pre...

Download Palgrave Studies in Sub-National Governance

This series examines the requirements and customs of cities and regions as well as the formal structures of subnational governance and democracy. In books, edited compilations, and Palgrave Pivots will examine how territorial government will develop in the future. concept of territory-based democracy; how hybrid forms of functional governance and territorial government affect established institutions between public ideals, representational democracy, and government; what changes may be made to local and regional democracies to make them more effective; and what kinds of frameworks can be created to support minority groups' participation in urban decision-making.  Download Palgrave Studies in Sub-National Governance The series' books will also look at various forms of government, such as "quadruple" governance, "triple helix" governance, and the possibility of "multiple helix" governance. The show will also address societal topics such as energy tra...