Langsung ke konten utama

Cara Menulis Bab Hasil dalam Karya Ilmiah

Cara Menulis Bab Hasil dalam Karya Ilmiah

1. Pendahuluan

Bab hasil merupakan bagian inti dari sebuah karya ilmiah, terutama dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Pada bagian ini, peneliti menyajikan temuan penelitian yang diperoleh dari proses pengumpulan dan analisis data, baik kualitatif maupun kuantitatif. Penulisan Bab hasil memerlukan ketelitian dalam menyajikan data, interpretasi, serta keterkaitan dengan tujuan penelitian (Creswell & Creswell, 2023).

Banyak mahasiswa menghadapi kesulitan dalam menulis Bab hasil karena sering kali terjebak dalam deskripsi data yang terlalu panjang tanpa analisis mendalam. Selain itu, penyajian hasil yang tidak sistematis dapat menurunkan kredibilitas karya ilmiah. Oleh sebab itu, Bab hasil harus ditulis dengan pendekatan metodologis yang konsisten, sesuai jenis penelitian yang dilakukan (Sugiyono, 2021).

2. Pengertian dan Tujuan Bab Hasil

Bab hasil adalah bagian yang berisi penyajian temuan penelitian berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan diolah. Tujuan utama penulisan Bab hasil adalah menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian (Neuman, 2020).

Dalam penelitian kuantitatif, hasil disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram yang menunjukkan nilai statistik. Sementara dalam penelitian kualitatif, hasil disajikan dalam bentuk deskripsi naratif yang mendalam berdasarkan tema atau kategori yang muncul dari data lapangan (Moleong, 2021).

Tujuan Bab hasil antara lain:

  1. Menyajikan data sesuai prosedur analisis.

  2. Menunjukkan keterkaitan hasil dengan rumusan masalah.

  3. Memberikan dasar untuk pembahasan lebih lanjut.

  4. Menunjukkan kontribusi temuan terhadap bidang ilmu tertentu (Miles, Huberman, & Saldaña, 2020).

3. Struktur dan Komponen Bab Hasil

a. Deskripsi Data

Langkah pertama dalam Bab hasil adalah mendeskripsikan data penelitian. Deskripsi ini mencakup jumlah responden, karakteristik sampel, serta distribusi data berdasarkan variabel yang diteliti.

Dalam penelitian kuantitatif, penyajian dapat mencakup statistik deskriptif seperti mean, median, modus, dan standar deviasi (Pallant, 2020). Misalnya, jika penelitian meneliti kepuasan pelanggan, maka Bab hasil dapat memaparkan rata-rata skor kepuasan berdasarkan kategori usia atau jenis kelamin.

Contoh penyajian data deskriptif:

"Sebagian besar responden berusia antara 21–30 tahun (45%), sedangkan kelompok usia di atas 40 tahun hanya 10%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berasal dari kalangan muda."

b. Analisis Data

Analisis data adalah inti dari Bab hasil. Dalam penelitian kuantitatif, analisis dilakukan menggunakan uji statistik seperti regresi, korelasi, atau uji t. Sementara itu, penelitian kualitatif menggunakan analisis tematik, coding, atau interpretasi naratif (Braun & Clarke, 2021).

Contoh analisis kuantitatif:

“Hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel X memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y dengan nilai p < 0.05, yang berarti hipotesis diterima.”

Contoh analisis kualitatif:

“Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan tiga tema utama: (1) adaptasi terhadap teknologi, (2) peran kepemimpinan, dan (3) motivasi intrinsik pegawai.”

c. Penyajian Visual

Penggunaan tabel, grafik, atau diagram bertujuan untuk memperjelas hasil penelitian. Namun, visualisasi tidak boleh berdiri sendiri; penulis tetap harus menjelaskan makna data tersebut. Menurut Hair et al. (2022), visualisasi yang efektif harus ringkas, mudah dipahami, dan relevan dengan tujuan penelitian.

Contoh:

“Gambar 2 menunjukkan tren peningkatan produktivitas karyawan selama tiga tahun terakhir. Peningkatan paling signifikan terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan 15% dibandingkan tahun sebelumnya.”

d. Hubungan dengan Tujuan Penelitian

Bab hasil tidak hanya menyajikan data mentah, tetapi juga menghubungkannya dengan tujuan dan pertanyaan penelitian. Peneliti harus menegaskan bagaimana hasil yang diperoleh menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan (Creswell & Poth, 2021).

4. Prinsip Penulisan Bab Hasil yang Baik

Beberapa prinsip penting dalam menulis Bab hasil antara lain:

a. Objektif

Penulis harus menyajikan hasil apa adanya, tanpa manipulasi data untuk mendukung hipotesis tertentu. Kejujuran akademik menjadi hal yang mutlak (Yin, 2020).

b. Sistematis

Susunan Bab hasil harus mengikuti urutan logis sesuai rumusan masalah atau variabel penelitian. Urutan yang acak akan menyulitkan pembaca memahami makna hasil penelitian (Sugiyono, 2021).

c. Singkat dan Padat

Meskipun Bab hasil berisi banyak data, penyajiannya harus ringkas dan padat makna. Hindari pengulangan penjelasan atau menulis data yang tidak relevan (Pallant, 2020).

d. Konsisten dengan Metode

Hasil yang disajikan harus sesuai dengan metode penelitian. Misalnya, jika metode analisis menggunakan regresi, maka hasil yang dilaporkan harus mencakup nilai koefisien dan signifikansi, bukan sekadar deskripsi umum (Hair et al., 2022).

e. Menghindari Interpretasi Terlalu Dini

Interpretasi mendalam terhadap hasil sebaiknya disimpan untuk Bab pembahasan. Pada Bab hasil, penulis cukup menjelaskan temuan secara faktual dan deskriptif (Creswell & Creswell, 2023).

5. Perbedaan Bab Hasil Kuantitatif dan Kualitatif

Aspek Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Bentuk Data Angka, nilai statistik Naratif, kutipan, tema
Penyajian Tabel, grafik, uji statistik Deskripsi tematik
Tujuan Menguji hipotesis Memahami fenomena
Gaya Bahasa Formal, objektif, singkat Naratif, mendalam, reflektif
Contoh Uji regresi, korelasi Analisis tematik, coding

Perbedaan ini menunjukkan bahwa penelulisan Bab hasil harus disesuaikan dengan pendekatan penelitian. Dalam penelitian kualitatif, misalnya, penulis dapat menggunakan kutipan langsung dari narasumber untuk memperkuat temuan (Miles et al., 2020).

6. Kesalahan Umum dalam Penulisan Bab Hasil

Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:

  1. Menulis ulang data mentah tanpa analisis.

  2. Tidak menyertakan keterkaitan antara hasil dan rumusan masalah.

  3. Mencampur antara hasil dan pembahasan.

  4. Tidak menggunakan tabel atau grafik dengan benar.

  5. Bahasa yang tidak ilmiah atau terlalu subjektif.

Menurut Aryani dan Rahayu (2020), kesalahan umum ini dapat dihindari dengan membaca pedoman penulisan karya ilmiah dan menggunakan referensi metodologis terbaru.

7. Strategi Menyusun Bab Hasil yang Efektif

Untuk menghasilkan Bab hasil yang berkualitas, beberapa strategi dapat diterapkan:

a. Gunakan Outline

Membuat kerangka atau outline terlebih dahulu membantu menjaga alur penyajian data agar sistematis.

b. Gunakan Software Analisis

Software seperti SPSS, NVivo, atau SmartPLS dapat membantu pengolahan data agar hasil lebih akurat dan terukur (Hair et al., 2022).

c. Gunakan Bahasa Akademik

Hindari penggunaan bahasa informal. Pilih istilah yang ilmiah dan konsisten dengan terminologi bidang penelitian (Neuman, 2020).

d. Validasi Hasil

Lakukan cross-check dengan pembimbing atau rekan sejawat agar hasil yang disajikan bebas dari kesalahan interpretasi (Braun & Clarke, 2021).

e. Sertakan Bukti Pendukung

Gunakan kutipan langsung, tabel ringkasan, atau transkrip wawancara sebagai bukti pendukung hasil penelitian.

8. Contoh Format Penulisan Bab Hasil

Berikut contoh format umum Bab hasil dalam karya ilmiah:

  1. Pendahuluan singkat
    Menjelaskan sekilas mengenai data yang akan disajikan.

  2. Deskripsi karakteristik responden atau subjek penelitian

  3. Hasil analisis data

    • Statistik deskriptif

    • Uji asumsi klasik (jika ada)

    • Uji hipotesis

  4. Visualisasi hasil

    • Tabel dan grafik

  5. Ringkasan temuan utama

    • Kesimpulan sementara dari hasil penelitian.

9. Hubungan Bab Hasil dengan Bab Pembahasan

Bab hasil tidak dapat berdiri sendiri tanpa Bab pembahasan. Hubungan antara keduanya bersifat komplementer: Bab hasil menjelaskan apa yang ditemukan, sedangkan Bab pembahasan menjelaskan mengapa dan bagaimana hasil tersebut muncul (Creswell & Poth, 2021).

Oleh karena itu, penulis harus menjaga kesinambungan logika antara Bab hasil dan Bab pembahasan agar analisis ilmiah menjadi utuh.

10. Kesimpulan

Menulis Bab hasil merupakan tahap krusial dalam penyusunan karya ilmiah karena di sinilah peneliti menunjukkan bukti empiris dari analisis yang dilakukan. Penyajian hasil harus objektif, sistematis, sesuai metode, serta didukung visualisasi yang efektif.

Dengan menerapkan prinsip penulisan yang benar dan menggunakan panduan metodologis yang relevan, Bab hasil tidak hanya menjadi bagian formal dari laporan penelitian, tetapi juga mencerminkan kedalaman analisis dan kontribusi ilmiah peneliti terhadap disiplin ilmunya.

Daftar Pustaka

Aryani, D., & Rahayu, S. (2020). Kesalahan umum dalam penulisan hasil penelitian mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Penelitian, 7(3), 122–130.
Braun, V., & Clarke, V. (2021). Thematic Analysis: A Practical Guide. SAGE Publications.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2023). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (6th ed.). SAGE Publications.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2021). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2022). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) (3rd ed.). SAGE Publications.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2020). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (4th ed.). SAGE Publications.
Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Neuman, W. L. (2020). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches (8th ed.). Pearson Education.
Pallant, J. (2020). SPSS Survival Manual (7th ed.). McGraw-Hill Education.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Yin, R. K. (2020). Case Study Research and Applications: Design and Methods (6th ed.). SAGE Publications.


Komentar

WA ME

WA Chat via WhatsApp

Live Chat

Postingan populer dari blog ini

Download Agile Processes in Software Engineering and Extreme Programming – Workshops

 This open access book comprises research workshop papers presented at XP 2022 and XP 2023, which are the 23rd and 24th International Conferences on Agile Software Development. The conferences took place on June 13-17, 2022, at the IT University of Copenhagen, Denmark, and on June 13-16, 2023, in Amsterdam, Netherlands. XP is a leading conference that brings together research and practice in agile software development. The forum is a distinct gathering where agile researchers, practitioners, thought leaders, coaches, and trainers convene to showcase and deliberate on their latest innovations, research findings, experiences, issues, difficulties, and trends. XP conferences offer a casual setting for acquiring knowledge and stimulating discussions, catering to both newcomers and experienced practitioners of agile methodologies. Download Agile Processes in Software Engineering and Extreme Programming – Workshops The workshops that occurred in 2022 were as follows: The next events in...

Download 66 Simple Rules for Entrepreneurs

This freely available book is your passport to achieving entrepreneurial triumph! Acquire pragmatic strategies to adopt an entrepreneurial mindset, identify potential prospects, establish crucial connections, craft captivating narratives, and expand your business endeavor. Uncover the strategies for conquering obstacles, effectively handling pressure, and navigating the process of decision-making in the ever-changing realm of entrepreneurship. Whether you possess extensive experience as an entrepreneur or are a novice in the field, these uncomplicated tools will direct you towards achieving success in the intricate entrepreneurial environment. Bid farewell to daunting choices and welcome a streamlined approach to realizing your entrepreneurial vision! This book also distinguishes itself from a textbook by abstaining from the use of intricate illustrations. Although examples might assist in making abstract concepts more tangible, we prefer to directly focus on the tangible aspects. Pre...

Download Palgrave Studies in Sub-National Governance

This series examines the requirements and customs of cities and regions as well as the formal structures of subnational governance and democracy. In books, edited compilations, and Palgrave Pivots will examine how territorial government will develop in the future. concept of territory-based democracy; how hybrid forms of functional governance and territorial government affect established institutions between public ideals, representational democracy, and government; what changes may be made to local and regional democracies to make them more effective; and what kinds of frameworks can be created to support minority groups' participation in urban decision-making.  Download Palgrave Studies in Sub-National Governance The series' books will also look at various forms of government, such as "quadruple" governance, "triple helix" governance, and the possibility of "multiple helix" governance. The show will also address societal topics such as energy tra...

Download Evaluating Economic Success

This open access book makes the case that in order to address the many issues the world is currently facing, a new approach to policy is necessary. Meeting people's basic needs should be the top focus in order to improve results for everyone, especially for those who are impoverished or in unstable situations. To this end, the book creates a monitoring system that can serve as a goal, a motivator, and a standard of achievement for decision-makers in civil society and government at all levels, in addition to offering data to direct particular actions. In doing so, the book hopes to encourage good health and effective social functioning by offering a fresh method for evaluating the degree to which fundamental human needs are being satisfied. This entails keeping an eye on the economic results that should meet these demands. It will be of interest to practitioners as well as anybody with an interest in public policy, official statistics and monitoring, public health and welfare, or an...

Download Teacher Education in the Nordic Region

 There is a long history of trade and communication between the inhabitants of the northwest corner of Europe and other regions of the world. While the Vikings' raids and invasions caused fear throughout portions of Europe, the northerners eventually adopted the ideals of the rest of Europe as a result of Christianization. Several societies' social structures were impacted by the international Catholic church. Originally, priestly training was supplied via schools in the Nordic region. The Reformation significantly reduced the Church's worldwide power. Social authorities imposed a new educational paradigm in the 18th century: public education became required for all students. This public school promoted reading and deepened students' understanding of Christianity. Gradually, the notion surfaced that schools need to accomplish more than only disseminating Christian doctrine; the necessity of teacher education was acknowledged as an inevitable byproduct. The extension of ...