1. What (Apa Itu STATA?)
STATA adalah perangkat lunak statistik yang digunakan untuk analisis data, manipulasi data, dan visualisasi, dengan fokus kuat pada ekonometrika, biostatistik, ilmu sosial, dan epidemiologi. Dibuat pertama kali oleh StataCorp pada 1985, software ini kini menjadi salah satu standar global untuk penelitian kuantitatif.
STATA mendukung berbagai analisis mulai dari regresi linear, logistik, data panel, survival analysis, time series, hingga machine learning (Acock, 2020). Salah satu keunggulan STATA adalah fleksibilitasnya: dapat dijalankan melalui GUI (menu) maupun syntax (coding), membuatnya disukai baik oleh pemula maupun peneliti berpengalaman.
2. Who (Siapa yang Menggunakan STATA?)
STATA digunakan oleh:
1. Peneliti Ekonomi & Bisnis → untuk analisis panel data, regresi, dan forecasting.
2. Ahli Kesehatan & Epidemiologi → menganalisis data klinis, survival analysis, dan uji hipotesis medis.
3. Akademisi & Mahasiswa → digunakan untuk skripsi, tesis, hingga disertasi, khususnya bidang ekonomi, sosial, dan kesehatan.
4. Pemerintah & NGO → menganalisis data survei besar, misalnya survei demografi dan kesehatan.
Contoh: Peneliti ekonomi menggunakan STATA untuk menganalisis pengaruh inflasi, tingkat pengangguran, dan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.
3. When (Kapan STATA Digunakan?)
STATA digunakan dalam berbagai tahapan penelitian:
Tahap awal → membersihkan dan mengelola data (data cleaning).
Tahap analisis → melakukan uji statistik deskriptif maupun inferensial.
Tahap lanjutan → analisis kompleks seperti regresi panel data, structural equation modeling (SEM), atau survival analysis.
Tahap akhir → visualisasi hasil analisis dalam bentuk tabel atau grafik siap publikasi (Cameron & Trivedi, 2022).
Contoh: Mahasiswa S3 bidang kesehatan masyarakat menggunakan STATA untuk menguji efektivitas program vaksinasi melalui survival analysis pasien.
4. Where (Di Mana STATA Digunakan?)
STATA digunakan secara global, di antaranya:
Universitas → Harvard, Oxford, LSE, UI, ITB, dan UGM menggunakan STATA untuk penelitian kuantitatif.
Lembaga Internasional → WHO, Bank Dunia, dan IMF sering menggunakan STATA untuk analisis survei global.
Industri → digunakan untuk riset pasar, data keuangan, hingga analisis big data.
Di Indonesia, STATA populer di kalangan mahasiswa ekonomi, statistika, kesehatan, dan ilmu sosial karena banyak jurnal Scopus di bidang ini mensyaratkan analisis dengan software statistik yang kredibel.
5. Why (Mengapa STATA Penting?)
Alasan STATA penting:
1. Fokus pada ekonometrika → sangat kuat untuk panel data & time-series.
2. Mudah dipelajari → sintaksnya lebih sederhana dibanding R atau Python.
3. Komprehensif → mencakup ribuan metode analisis.
4. Reproducibility → syntax STATA memungkinkan penelitian transparan dan replikasi.
5. Populer di publikasi internasional → banyak jurnal bereputasi tinggi menerima analisis dengan STATA (Schmidheiny, 2022).
6. How (Bagaimana Cara Menggunakan STATA?)
Langkah dasar:
1. Input Data → bisa dari Excel, CSV, atau database.
2. Data Management → cleaning, recoding, transformasi variabel.
3. Analisis Statistik → regresi, uji hipotesis, analisis panel.
4. Visualisasi → grafik, histogram, time-series plot.
5. Export Output → hasil bisa langsung dipindahkan ke Word, LaTeX, atau PDF.
Contoh: Peneliti keuangan mengimpor data saham 10 tahun, lalu menggunakan regresi panel untuk menguji pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
📊 Tabel Perbandingan STATA dengan Software Statistik Lain
Aspek STATA SPSS R Programming Python
Fokus Utama Ekonometrika, panel, time-series Statistik sosial & pendidikan Statistik & machine learning AI, ML, big data
User Interface GUI + syntax (mudah dipelajari) GUI dominan, mudah untuk pemula Full coding Full coding
Harga Berbayar (mahal) Berbayar (mahal) Gratis (open source) Gratis (open source)
Popularitas Ekonomi, kesehatan, sosial Pendidikan, psikologi, sosial Data science, akademik Industri & data science
Kelebihan Kuat untuk ekonometrika Mudah dipelajari, populer Fleksibel, ribuan packages Sangat powerful
Kekurangan Lisensi mahal, kurang fleksibel Mahal, terbatas ML Butuh coding, curam learning Butuh coding tinggi
✅ Keunggulan STATA
1. Kuat untuk analisis ekonometrika & data panel.
2. Sintaks mudah dipelajari & rapi.
3. Digunakan luas di jurnal Scopus bidang ekonomi & kesehatan.
4. Output siap publikasi, integrasi dengan LaTeX & Word.
⚠️ Kekurangan STATA
1. Harga lisensi mahal bagi mahasiswa individu.
2. Kurang fleksibel dibanding R/Python untuk machine learning.
3. Butuh pembelajaran syntax untuk analisis kompleks.
📌 Contoh Penggunaan STATA
1. Ekonomi → regresi panel pengaruh inflasi & suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN.
2. Kesehatan → survival analysis pasien kanker berdasarkan terapi.
3. Pendidikan → uji efektivitas program pelatihan guru menggunakan difference-in-difference.
4. Sosiologi → analisis data survei partisipasi politik dengan regresi logistik.
💬 Ajakan Diskusi
STATA telah menjadi salah satu software statistik paling kredibel untuk penelitian kuantitatif, terutama di bidang ekonomi, kesehatan, dan sosial. Namun, dengan munculnya software gratis seperti R dan Python, banyak peneliti mulai beralih.
👉 Menurut Anda, apakah STATA masih relevan digunakan di kampus Indonesia, atau sebaiknya beralih ke R/Python yang open-source?
Diskusikan di laacademic.com 🚀
📚 Referensi (APA, 2019–2024, Scopus/Books Only)
Acock, A. C. (2020). A gentle introduction to Stata (7th ed.). Stata Press.
Cameron, A. C., & Trivedi, P. K. (2022). Microeconometrics using Stata (2nd ed.). Stata Press.
Frey, B. B. (2021). The SAGE encyclopedia of research design. SAGE Publications.
Schmidheiny, K. (2022). Econometric analysis of panel data with Stata. Econometrics Journal, 25(1), 45–67.
Wooldridge, J. M. (2020). Introductory econometrics: A modern approach. Cengage Learning.
Komentar
Posting Komentar