📌 Apa itu Regresi Berganda?
Regresi berganda (Multiple Regression) digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen (X1, X2, …) terhadap satu variabel dependen (Y).
Contoh:
-
X1 = E-Service Quality
-
X2 = Customer Satisfaction
-
Y = Continuance Intention
🧪 Langkah-Langkah Regresi Berganda di SPSS
1. Masukkan Data ke SPSS
-
Buka Variable View
-
Buat variabel (misal:
Y,X1,X2) -
Pastikan type = Numeric, decimals sesuai, label diisi jika perlu
-
Masukkan data di Data View
2. Jalankan Regresi Berganda
-
Klik menu:
Analyze → Regression → Linear -
Pada kotak dialog:
-
Masukkan Y (variabel dependen) ke kotak Dependent
-
Masukkan X1, X2, X3 (variabel independen) ke kotak Independent(s)
-
-
Pilih metode:
-
Enter (paling umum)
-
-
Klik OK
📊 3. Cara Membaca Output SPSS
A. Tabel Model Summary
Menampilkan:
-
R : Korelasi antara X dan Y
-
R Square (R²) : Besarnya kontribusi variabel X terhadap Y
-
Adjusted R Square : R² yang sudah dikoreksi (lebih akurat)
-
Std. Error of the Estimate : Error model
Interpretasi:
-
Jika R² = 0.65 → artinya 65% variasi Y dijelaskan oleh X1 dan X2.
B. Tabel ANOVA
Menunjukkan apakah model regresi secara simultan signifikan.
Lihat baris:
| F | Sig. |
|---|
Jika Sig < 0.05 → model signifikan (X1 dan X2 bersama-sama mempengaruhi Y)
C. Tabel Coefficients
Ini bagian paling penting.
Lihat kolom:
-
B (Unstandardized Coefficients) → menunjukkan besar pengaruh
-
Beta (Standardized) → menunjukkan pengaruh relatif
-
t dan Sig.
Interpretasi:
-
Jika Sig < 0.05 → variabel X berpengaruh signifikan terhadap Y
-
Jika B positif → pengaruh positif
-
Jika B negatif → pengaruh negatif
Contoh:
| Variabel | B | Sig |
|---|---|---|
| X1 | 0.321 | 0.012 |
| X2 | 0.455 | 0.001 |
Interpretasi:
-
X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y
-
X2 berpengaruh lebih kuat daripada X1 karena B dan Beta lebih besar
📐 4. Persamaan Regresi
Jika output SPSS menunjukkan:
-
Constant = 1.250
-
B(X1) = 0.320
-
B(X2) = 0.450
Maka persamaan regresinya adalah:
📌 5. Uji Asumsi Klasik (Opsional Tapi Umum di Skripsi/Jurnal)
1. Uji Normalitas
-
Analyze → Regression → Linear → Plots → Normal Probability Plot
-
Lihat P-P Plot
-
Data normal jika titik mengikuti garis diagonal
2. Uji Multikolinearitas
Dilihat pada tabel Coefficients di kolom:
-
Tolerance > 0.10
-
VIF < 10
Jika terpenuhi → bebas multikolinearitas
3. Uji Heteroskedastisitas
Gunakan scatterplot:
-
Residual tidak membentuk pola → lolos heteroskedastisitas
Ingin contoh output SPSS lengkap + interpretasi sesuai variabel penelitian Anda?
Ketikkan variabel Anda (misal: E-Service Quality, Satisfaction, Continuance Intention) dan saya buatkan contoh hasil SPSS + interpretasi siap pakai untuk jurnal atau skripsi.
Komentar
Posting Komentar